Jumat, 07 Juni 2019

Dalil Menara Babel

Menara Babel adalah bangunan tertinggi yang pernah dibangun manusia jaman dahulu. Awalnya orang-orang jaman itu satu bahasa, satu logatnya diseluruh bumi karena pada waktu itu jaman setelah air bah melanda seluruh bumi, dan mereka pergi ke arah timur ke tanah Sinear/Shinar, Kej 11:2. Mereka berkata ayo kita buat sebuah kota dengan menara yang tingginya sampai ke langit supaya kita tidak berserak kemana-mana, Kej 11:4. Mereka bermaksud untuk membuat hanya satu ras, satu kebudayaan, satu bahasa, satu logat untuk selamanya. Dengan demikian menentang perintah Tuhan pada nuh dan anak-anaknya paskah air bah, yaitu beranak-cuculah kamu serta bertambah banyak, penuhilah bumi sehingga tak terbilang jumlahmu di bumi, Kej 9:1&7. 
Maksudnya Tuhan agar jangan ngumpul tapi agar manusia bergerak ke seluruh bumi sehingga umat manusia beragam-ragam dan tetap menyembah dan mengagungkan Dia.
Maka Tuhan mengacaubalaukan mereka itu sehingga mereka berserakan ke seluruh bumi dan pembangunan kota serta menara mereka terhenti, Kej 11:8.

Kata "babel" artinya kacaubalau karena disitulah Tuhan mengacaubalaukan bahasa sehingga mereka berserak ke seluruh bumi.
Kata "agama" berarti tidak kacau. 
Inilah cikal-bakal dasar ideologi agama-agama yang pada hakekatnya memakai bahasa dan budaya dari agama-agama itu berasal. Lihat saja agama Hindu, Budha, Islam, Yahudi, Katholik mempunyai bangunan utama yang dijadikan pusat ibadah/kiblat. Seperti candi Borobudur, candi Prambanan, Ka'bah, dll yang bangunannya menjulang ke langit, Vatikan juga walau bangunannya biasa tetapi Vatikan adalah kota/negara yang dijadikan pusat pemerintahan agama katholik oleh Paus sebagai otoritas tertinggi. Yahudi juga Bait Allah walau Tuhan tidak perintahkan Daud membangunnya tetapi Salomo anaknya yang berhasil mendirikannya, menjadi kiblat orang Yahudi berdoa, dan pada akhirnya runtuh juga. Karena Israel berasal dari Ishak bin Abraham yang memiliki janji Tuhan makanya Bait Allah akhirnya hancur karena Tuhan ingin berkat Abraham yang dari-Nya sampai ke seluruh bumi, Kej 22:18. Pertanyaannya keturunan yang dimaksud berasal dari Ismael atau Ishak? Ya dari Ishak dong, Kej 21:12.
Oleh karena itu Yesus sang Mesias(Juruselamat), Dia yang diberitakan oleh nabi-nabi sebelumnya/Yang ditunggu-tunggu, Tuhan itu sendiri lahir untuk menyampaikan berkat bagi semua bangsa, Gal 3:14. 
Itu sebabnya Yesus sebelum terangkat ke Surga berpesan "Pergilah jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus", Mat 28:19, Mark 16:15.

Tetapi orang Yahudi menolakNya, andaikata mereka tidak menolakNya dan mereka tahu bahwa Yesus adalah Mesias yang diberitakan oleh nabi Musa, Ulang 18:18 dan para nabi terdahulu, maka mereka tidak akan menyalibkanNya. Sebab karena ketidaktahuan mereka telah menggenapi nubuat-nubuat para nabi, Yes 6:9-10, Yes 53:3-10 dll.
 
Kembali ke topik menara Babel, jadi semua agama memakai bahasa di kitab sucinya dari asal agama-agama itu, memiliki bangunan utama yang dijadikan pusat ibadah/kiblat/Tanah Suci bagi agama-agama tersebut, memiliki kebudayaan yang sama juga dari asal agama-agama itu (jadi jika anda beragama Islam misalnya tinggal di China anda akan mengikuti kebudayaan Arab dan Alquran tetap bahasa Arab walau ada terjemahannya tapi tetap bahasa Arab yang dipakai di kitabnya dan untuk shalat, begitu juga Budha jika anda beragama Buddha anda tinggal di Amerika anda akan mengikuti kebudayaan Nepal/India dan bahasa di kitab sucinya Tripittaka bahasa Pali/Sanskerta untuk sembahyang dll) Contoh: Islam, Buddha, Hindu, Katholik, Yahudi itulah agama seperti yang telah dibahas diatas. 

Namun kata "Kristen" yang pada mulanya nama yang diberikan oleh orang-orang di Antiokhia kepada pengikut Kristus yang tiada henti-hentinya memberitakan Injil ke semua orang, bukanlah agama karena bahasa  di kitab sucinya yang digunakan berbeda-beda disetiap suku, bangsa, negara. Jadi bahasa Ibrani tidak dijadikan bahasa yang harus dipakai di setiap suku, bangsa, negara (jadi jika anda orang Kristen misalnya anda tinggal di Jawa anda tetap memakai bahasa Jawa di Alkitab anda dan berbudaya Jawa, berdoa silahkan pakai bahasa Jawa atau memakai bahasa Indonesia). Dan juga Kristen tidak punya bangunan menjulang ke langit yang dijadikan pusat ibadah/kiblat/Tanah Suci, sebab Tanah Suci kita adalah Tanah Surgawi yang bukan buatan tangan manusia, Ibra 11:16, Wahy 21:2.

Dan lagi Firman Tuhan pada mulanya kepadaAdam dan Hawa, dan juga kepada Nuh serta anak-anaknya "beranak cuculah, bertambah banyak, penuhilah bumi" Kej 9:1 ; yang dimaksud Tuhan sudah dibahas diatas yaitu jangan ngumpul disuatu tempat melainkan penuhilah bumi dan kuasailah bumi Kej 1:8. Sinkron dengan pesan Yesus sebelum naik ke Surga yaitu "Pergi jadikan semua bangsa murid-Ku...", Mat 28:19, Mark 16:15, Kis 1:8. 
Oleh karena itu pada saat Stefanus mati dibunuh mereka menyebar ke segala penjuru memberitakan Injil, Kis 8:1, sebab sebelum Stefanus mati mereka ngumpul di Yerusalem dan hanya memberitakan Injil di Yerusalem, Kis 2:1-47, Kis 5:12-16. 

Kesimpulannya adalah apapun yang dirancang/dikehendaki manusia tidak akan berhasil kalau bukan kehendak Tuhan, sebagaimana manusia membangun menara sampai ke langit demikian juga dengan semua agama yang mengajarkan beribadah siang malam kepada Allahnya masing-masing sebanyak-banyaknya dan berbuat baik kepada manusia sebanyak-banyaknya agar pahala kita diingat ditempat maha tinggi, tidak ada gunanya sebab kehendak Tuhan satu dosa tidak bisa ditutupi oleh ibadah dan perbuatan baik kita, Yes 64:6 karena Allah itu Maha Suci Dia tidak mau menerima satupun noda dan bukan dengan ukuran keadilan manusia yaitu dengan timbangan mana yang lebih berat dosa atau pahala melainkan dengan keadilan Allah yaitu karena semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemulian Allah dibenarkan dengan penebusan yang cuma-cuma dengan darah Yesus, Rom 3:23-25, 2 Pet 1:1. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar